Cara mengobati penyakit vitiligo, Vitiligo adalah kelainan pigmentasi (pewarnaan) kulit, seringkali bersifat
progresif dan familial yang ditandai oleh makula hipopigmentasi (warna keputihan) pada kulit yang asimtomatik (tanpa gejala). Selain kelainan pigmentasi, tidak dijumpai kelainan lain pada kulit tersebut.
Kata vitiligo berasal dan bahasa latin vitellus yang berarti anak sapi, Penyakit dapat terjadi sejak lahir sampai usia lanjut dengan frekuensi tertinggi pada usia 10 -30 tahun..
Penyebab vitiligo yang pasti belum diketahui, diduga suatu penyakit herediter yang diturunkan secara autosomal dominan. Dari sebuah penyelidikan dilaporkan 38% penderita vitiligo mempunyai keluarga yang menderita vitiligo.
Beberapa faktor terjadinya vitiligo antara lain:
1. Faktor mekanis
Pada penderita vitiligo, bisa timbul bercak setelah trauma fisik, misalnya setelah tindakan bedah atau pada tempat bekas trauma fisik dan kimiawi.
2. Faktor sinar matahari atau penyinaran ultra violet A
Pada penderita vitiligo, bercak dapat timbul setelah terpajan sinar matahari atau UV A.
3. Faktor emosi/psikis
Dikatakan bahwa kira-kira 20% penderita vitiligo berkembang setelah mendapat gangguan emosi, trauma atau stres psikis yang berat.
4. Faktor hormonal
Ada dugaan bahwa vitiligo memburuk selama kehamilan atau pada penggunaan kontrasepsi oral. Namun hal ini masih diragukan.
Cara-cara mengobati penyakit vitiligo :
Karena penyebab dan patogenesisnya masih banyak yang belum diketahui, sampai sekarang pengobatan vitiligo masih bersifat nonspesifik. Pernah pula dilaporkan regresi spontan, tetapi persentasinya sangat kecil.
Beberapa cara dan usaha yang dilakukan untuk mengatasi vitiligo yaitu:
1. Psoralen dan UVA
Fotokemoterapi dengan psoralen dan radiasi ultraviolet natural atau artificial. Mekanisme kerja obat ini masih belum diketahui dengan pasti. Pengobatan tersebut digunakan secara terus menerus selama memberi hasil yang cukup baik, yaitu timbulnya repigmentasi yang dimulai dari folikel rambut yang makin lama makin melebar dan berkonfluensi. Pada pengobatan dengan PUVA, penderita harus sanggup menjalani 100 sampai 300 kali pengobatan. Pengobatan sebaiknya dihentikan bila selama 3 bulan tidak terjadi repigmentasi.
2. Kortikosteroid
Pemakaian kortikosteroid topikal pada vitiligo berdasarkan pada hipotesis autoimun. Biasanya diperlukan terapi yang lama dan adanya efek samping akibat pemakaian steroid yang lama menyebabkan pemakaiannya terbatas.
3. Fluorourasil
Untuk menimbulkan pigmentasi pada lesi, dapat dipakai fluorourasil secana topikal. Cara pengobatan ini dihentikan setelah aplikasi sebanyak 7 10 kali. Salah satu hipotesis mengatakan bahwa fluorourasil juga mengakibatkan kolonisasi melanosit di epidermis yang kemudian bermigrasi ke daerah lesi sewaktu proses epitelisasi.
4. Zat warna sebagai kamuflase pada kulit
Karena vitiligo mengganggu penampilan seseorang maka dapat dipakai zat warna topikal sebagai kamuflase. Ini dapat dilakukan dalam kasus yang ringan di mana bercak vitiligo dapat disembunyikan dengan make up atau kamoflase kosmetik lain.
5. Lain-lain
a. Tehnik bedah:
● Cangkok tandur kulit, dengan cara kulit dari bagian tubuh yang normal diambil dan ditempelkan di tempat lain yang terkena vitiligo.
● Mikropigmentasi (tattooing), dilakukan dengan cara menanamkan pigmen ke dalam kulit dengan alat bedah khusus. Cara ini lebih baik untuk area bibir, terutaa pada orang dengan kulit gelap. Namun, sulit untuk cocok dengan sempurna warna kulit sekitarnya.
● Transplantasi melanosit, dilakukan dengan cara mengambil sampel dari kulit dengan pigmen normal lalu diletakkannya dalam sebuah bejana berisi bahan kultur khusus untuk menumbuhkan melanosit. Ketika melanosit dalam kultur telah mengalami multiplikasi, kemudian ditanam pada kulit yang mengalami bercak putih.
b. Akupunktur
diharapkan akupunktur memberikan efek stimulasi terhadap melanosit.
c. Monobenzil hidrokuinon adalah bahan pemutih yang memberikan efek samping vitiligo. Obat ini dapat menyebabkan kerusakan melanosit dan biasanya dipakai pada vitiligo yang sangat luas, sehingga sisa kulit yang normal diputihkan seluruhnya.
d. Tabir surya dan pelindung kulit yang pucat
Suatu pelindung yang kuat Sun-blok dioleskan pada daerah vitiligo untuk mencegah sengatan matahari.
Cara pengobatan di atas memang memerlukan waktu yang lama, pengobatan biasanya memerlukan waktu 18 bulan sampai 2 tahun.
cara mengobati penyakit vitiligo yang efektif dan terbukti.
Cara-cara pengobatan diatas merupakan pengobatan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan hasilnya masih belum efektif, dan memerlukan waktu yang lama. untuk cara mengobati penyakit vitiligo, kami anjurkan kepada anda yaitu dengan obat herbal yang tidak menimbulkan efek samping.
ACE MAX merupakan solusi untuk cara mengobati penyakit vitiligo yang anda alami. Banyak keuntungan yang anda peroleh dari obat herbal ACE MAX ini, selain mengobati penyakit vitiligo, ACE MAX juga mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit kutil kelamin, bronitis, sipilis, jantung, gonore, dan lain-lain.
Selain harganya ekonomis, ACE MAX menyembuhkan penyakit dengan cepat, aman, dan tanpa efek samping.
Berikut Adalah Cara Pemesanan Ace Maxs
Untuk cara pemesanan Ace Maxs anda cukup sms sesuai dengan format pemesanan berikut ini :
Dengan Format :
CMPA : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat : No. Hp / No. Tlpn
Contoh : CMPA: 2 Botol : Destian Purwanti : Jl.Sadananya No.77 Kel.Ciparay Kec.Cikoneng Kota.Tasikmalaya, Jawa Barat
kirim ke: 087826586010
Setelah SMS dengan format pesanan diatas kami terima dari anda, Kami akan langsung membalas dan menginformasikan ongkos kirim sesuai dengan kota tujuan dan barang tersebut (ace Max’s) segera kami kirim melalui jasa pengiriman barang tiki JNE yang kualitas dan kredibilitasnya tidak diragukan lagi.
No comments:
Post a Comment